11
Manfaat & 12 Tips Berenang Yang Benar & Menyehatkan
Berbahagialah anda yang bisa
berenang karena ternyata berenang memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh.
Berenang adalah olahraga terbaik. Bagi Anda yang takut air, cobalah untuk
meninggalkan ketakutan Anda mulai dari sekarang. Pergilah ke kolam renang
terdekat di rumah Anda dan menyeburlah ! Rasakan manfaat berenang yang sangat
luar biasa bagi tubuh Anda.
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu
meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya
gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera
fisik, karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau
mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi
mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan
persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat
dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut
antara lain :
1)
Membentuk otot. Saat berenang, kita menggerakkan
hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota
gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak
kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena
harus "melawan" massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan
otot-otot tubuh.
2)
Membantu mengencangkan otot-otot yang kendur.
Gerakan renang yang benar akan membantu Anda mengencangkan otot-otot tubuh Anda
yang kendur. Otot-otot di bagian lengan, payudara, perut, paha, dan betis, akan
menjadi lebih kencang dan badan menjadi lebih liat.
3)
Melangsingkan tubuh. Wanita-wanita dengan
kelebihan berat badan biasanya menggunakan renang sebagai salah satu terapi
rutin untuk membantu membakar lemak, selain senam. Ini dapat berlaku
sebaliknya, bagi wanita yang terlampau kurus, renang juga bisa menjadi terapi
untuk menaikkan berat badan.
4)
Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan
paru-paru. Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama
tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan
paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam
air.
5)
Menambah tinggi badan. Berenang secara baik dan
benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan
tentunya).
6)
Melatih pernafasan. Sangat dianjurkan bagi orang yg
terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan
dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa
pernafasan menjadi lebih panjang.
7)
Membakar kalori lebih banyak. Saat berenang, tubuh
akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan
pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24%
kalori tubuh.
8)
Self safety. Dengan berenang kita tidak perlu
khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya
yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut, dll).
9)
Merefreshkan pikiran dan menghilangkan stress.
Anda mungkin lelah, capek, stress dengan semua pekerjaan Anda yang memforsir
tenaga dan pikiran Anda. Nah, masuk ke dalam air akan membantu Anda merilekskan
badan, merefreshkan pikiran Anda. Secara psikologis, berenang juga dapat
membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan
santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana
hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
10) Memperlancar
aliran darah bagi ibu hamil. Bagi ibu hamil, kegiatan berenang dapat membantu
memperlancar aliran darah ibu kepada janinnya dan membantu menguatkan
otot-otot. Juga dapat membantu pernapasan. Jadi, ketika persalinan, akan lebih
mudah bagi ibu hamil untuk mengatur pernafasannya.
11) Manfaat
psikologis tambahan, melatih pengaturan waktu, mengembangkan jiwa spotif, dan
meningkatkan rasa kepercayaan diri.
Tips
Berenang Yang Benar dan Menyehatkan
Berenang memang menyehatkan.
Tapi, jangan asal berenang karena justru bisa mendatangkan penyakit. Tidak
hanya di kolam, berenang di pantai pun tetap memberikan manfaat serupa. Namun,
ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.
Jika ingin mendapatkan hasil optimal dari olahraga ini dan
terhindar dari recreational water illnesses (RWIs) maka lakukan cara berenang
yang sehat dengan memperhatikan tips berikut :
1)
Sebelum berenang, agar tubuh tidak
"kaget", dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram
otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung
secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu
tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang
perlahan-lahan selama 5 menit.
2)
Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan
gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan
di sekitar kolam renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap mulailah
dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik
beberapa kali dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah
beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya
renang supaya semua otot terlatih.
3)
Hindari berenang di pantai setelah hujan deras.
Hujan membawa polutan dari jalan, taman, dan pertanian, sebelum masih ke dalam
sungai yang bermuara di laut. Karena itu, jumlah bakteri pasti meningkat
sehingga berisiko menimbulkan penyakit. Sebaiknya, tunggu selama 1-3 hari
sebelum berenang di pantai atau laut.
4)
Jangan berenang di air berbau, berwarna, dan
tampak aneh, karena merupakan pertanda ada yang tidak beres dengan air
tersebut.
5)
Ikuti petunjuk dalam papan pengumuman di pantai.
Jika ada sesuatu yang kurang aman atau berisiko membahayakan kesehatan, pasti
akan ada pengumuman di papan tersebut.
6)
Hindari meminum air laut dan kolam, atau
membenamkan kepala, jika tidak yakin dengan kualitas airnya, misalnya
mengandung bakteri atau alga yang membahayakan kesehatan.
7)
Jangan berenang jika memiliki luka terbuka atau
infeksi karena bisa menyebar ke air dan orang lain yang berenang di tempat
tersebut.
8)
Gunakan fasilitas toilet yang sepantasnya. Jangan
membilas toilet dengan air sembarangan untuk menghindari risiko penyebaran
kuman lewat air tidak bersih untuk membilas toilet. Jangan lupa cuci tangan
dengan sabun setelah melakukan aktivitas di toilet untuk menghentikan
persebaran kuman di air kolam atau pantai.
9)
Ajak anak untuk buang air di kamar mandi secara
teratur, setiap 30-60 menit, sehingga mereka tidak menggunakan sembarang air
untuk membersihkan diri. Atau agar anak tidak sembarangan buang air di kolam
atau pantai tempat berenang.
10) Jangan
memaksakan berenang jika kondisi kesehatan kurang baik, terutama jika mengalami
gejala gangguan perut, seperti diare dan mual. Atau, jangan berenang hingga 2
minggu setelah diare. Orang lain akan berisiko tertular bakteri penyakit ini.
Ingatlah bahwa bakteri bisa hidup di air kolam hingga berhari-hari.
11) Buang air
besar dan sampah di tempat yang sudah disediakan. Jangan buang air besar atau
mmbuang bekas popok sekali pakai di dekat tempat orang biasa berenang karena
bisa menyebarkan peyakit. Gantilah popok anak di tempat yang sudah disediakan,
jangan di dekat tempat berenang agar kuman dari popok yang kotor tidak menyebar
ke air kolam atau pantai. Jangan lupa bersihkan anak dengan menggunakan sabun
sebelum kembali berenang.
12) Hindari
berenang di air yang tenang, tanpa riak, dan hangat, atau di sebelah saluran
air terjun, karena merupakan tempat yang paling cocok untuk perkembangbiakan
bakteri, alga, dan amuba penyebab meningitis.
Satu-satunya
"kekurangan" dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang
menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat
berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda
dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan kaki, atau
bersepeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar