Kamis, 20 Desember 2012

Selembar Puisi Untukmu Ibu

Selembar Puisi Untukmu Ibu

 Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
 Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
 Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
 Langkah itu terus berjalan untuk kami
 Tiga bidadari kecilmu…

 Desah mimpimu berlari
 mengejar bintang
 Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
 Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
 Ini peran terbaikmu

 Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
 Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
 Mendera doa disetiap detik nafas kami
 Ibu… kau berlian dihati kami

 Relung hatimu begitu indah
 Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
 Derai air matamu menguntai sebuah harap
 Di setiap sholat malammu

 Ibu…
 Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
 Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

 Ibu…
 Jangan benci kami
 jika kami membuatmu menangis.

Kaktus Bunga


Kaktus Bunga

























Selasa, 18 Desember 2012

kaktus

Kaktus


Kaktus adalah tumbuhan gurun yang unik dan tidak neko-neko menurut saya. Merawatnya gampang-gampang susah.  Bagi orang-orang yang tidak terlalu suka bunga, kaktus bisa jadi alternatif tanaman hias yang ada di rumah. Tanaman unik ini menjadi inspirasi saya di Project Design 1 yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk produk. Check this out !



Ferocactus pilosus

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan :        Plantae

Divisi   :           Magnoliophyta

Kelas   :           Magnoliopsida

Ordo   :           Caryophyllales

Famili  :           Cactaceae

Juss.

Marga

Lihat Taksonomi kaktus

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.

Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.

Sejarah

Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan Dunia Baru. Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol. Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku Historia general y natural de las Indias (1535).  Penulis buku tersebut, Hernandez de Oviedo y Valdez mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik.Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah.  Genus kaktus pertama yang diimpor ke Eropa adalah Melocactus.  Seorang botaniawan asal Swedia, Carl Linnaeus, memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa Yunani Κακτος kaktos. Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.

Habitat

Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering, hutan meranggas, atau padang rumput. Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis.

Morfologi

Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam.Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.



Hama dan penyakit

Penyakit yang umumnya menyerang kaktus disebabkan oleh bakteri dan cendawan. Infeksi akibat bakteri dan cendawan dapat menyebar dengan cepat sehingga perlu dilakukan pembuangan bagian yang terinfeksi kemudian dilakukan pencangkokan. Hama yang sering menyerang kaktus adalah tungau (Tetranychus urticae) dan kutu yang menghisap cairan kaktus. Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari. Apabila kaktus yang biasa diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi putih atau coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari.

Kegunaan kaktus bagi manusia

Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya. Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tunaSementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan. Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung. Bagian akar dari Echinocactus platycanthus juga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan permen. Bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan bakar.

Konservasi kaktus

Dewasa ini, berbagai spesies kaktus terancam punah karena adanya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan manusia. Dulunya, kaktus diimpor dalam jumlah besar ke Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang karena termasuk komoditi yang menguntungkan. Namun, perdagangan kaktus tersebut mulai dihentikan sebelum Perang Dunia II. Saat ini, kaktus termasuk di dalam daftar Apendiks I dan II Convention on Internasional Trade in Endangered Species (CITES) yang memberikan proteksi kepada tanaman ini. CITES juga menggalakkan usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus. Tanaman hasil propagasi atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari biji, propagula, maupun stek yang ditanam pada lingkungan terkontrol. Beberapa negara juga melarang dengan keras perdagangan kaktus, terutama ke luar negeri. Beberapa usaha konservasi kaktus pun telah dilakukan, di antaranya adalah pelestarian ex situ di dalam tanaman botani.


Spesies kaktus langka ditemukan di Kuba

Prensa Latina melaporkan bahwa baru-baru ini para ilmuwan di Kuba menemukan jenis kaktus langka yang eksotis, namun berbahaya, bernama Opuntia stricta.

Berdasarkan keterangan Carlos Acevedo, seorang ahli biologi di Center of Coastal Ecosystem Research di Cayo Coco, tanaman ini ditemukan di pantai kepulauan Gulf of Ana Maria di Jardines de la Reina yang terletak di sebelah Selatan provinsi Ciega de Avila.

Selama perjalanan di kepulauan tersebut untuk mempelajari karakterisasi flora laut dan darat, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi kaktus yang tumbuh di pantai berpasir tersebut.

Acedevo menyayangkan pertumbuhan tanaman ini karena keberadaan dan pertumbuhannya yang cepat akan segera menginvasi pertumbuhan tanaman asli dan ekosistem alami yang ada di pantai tersebut.

Berdasarkan Times of India, Jardines de la Reina dianggap sebagai salah satu ekosistem laut terbaik yang dijaga karena penangkaran serta pelestarian terumbu karang.

Hingga saat ini, Kuba telah mencatat sekitar 322 tanaman invasif yang dianggap membahayakan kelestarian ekosistem asli dan merusak keanekaragaman hayati di sana. Salah satunya adalah kaktus tersebut, yang jika dibiarkan tumbuh dengan cepat maka kemungkinan besar bisa berpengaruh pada kualitas tanah, air, dan pantai.

Senin, 12 November 2012

5 Cara Ampuh Menghadapi Pacar Yang Sedang Marah


5 Cara Ampuh Menghadapi Pacar Yang Sedang Marah 




Menjalani sebuah hubungan kasih itu tidak mudah, Kamu akan dihadapkan berbagai masalah yang datang berkali-kali, itu sudah pasti. Salah satu masalah yang sering di hadapi saat berpacaran adalah Saling Marah.Untuk menghadapi pacar yang sedang marah, silahkan simak tips dibawah ini:

1.     Hadapi dengan rileks dan tenang, hadapi kemarahan pasangan kamu dengan tenang, jangan menghadapi dengan marah juga, karena tidak akan menyelesaikan masalah, bila perlu jika perasaan sudah tidak kuat, silahkan melampiaskan jauh dari si dia. setelah itu baru temui pasangan kamu dengan kepala dingin dan tenang
2.    Hal yang dilakukan saat dia marah biasanya adalah memberikan ultimatum (ancaman) putus dengan pacar kamu walaupun tidak ada niat. Ingat, itu tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan timbul masalah baru, tetap fokus dalam inti permasalahan kalian.
3.    Lebih baik mengucapkan "Aku benci jika kamu bersikap seperti ini" daripada mengatakan "Aku benci kamu" karena dapat memperkeruh suasana, walaupun niatnya tidak ada untuk membenci
4.    Berkatalah dengan kata-kata lembut, lebih lebih kalau itu adalah kata pujian seperti "aku sayang kamu" atau "aku gak benci" itu akan membuat pasangan kamu lebih tenang
5.    Sering - seringlah meminta maaf di dalam pertengkaran, jika kamu   bersalah dan berilah sesuatu agar suasana bisa tenang kembali, ucapkanlah maaf walaupun kamu tidak salah, Ingat, jangan sampai ada kata-kata "Gengsi"

Sabtu, 27 Oktober 2012

Legenda dan Mitos Burung Phoenix yang Menakjubkan


Legenda dan Mitos Burung Phoenix yang Menakjubkan




Mitos dan legenda memang banyak diperdebatkan. Namun jika kita fikir lebih dalam, tidak akan ada mitos dan legenda jika awalnya memang tidak ada tanda tandanya. Namun sejauh mana informasi itu benar, tergantung pula dari seberapa akurat informasi itu sendiri disebarkan. Legenda burung phoenix merupakan sebuah legenda dengan latar belakang mitos yang kuat. Informasinya begitu detil sehingga setiap orang dapat membayangkannya. Berikut adalah sejarahnya.

Phoenix (Phœnix) dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Oleh karena itulah phoenix dikenal sebagai simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.

Sejarah

The simurgh atau simorgh (Phoenix) berasal dari mitologi Persia (Kekaisaran Parthia 247 SM). Ini telah menikmati berbagai inkarnasi mulai dari burung sepenuhnya untuk memiliki kepala anjing dan menyusui anaknya. Biasanya, dia dianggap baik hati, tetapi beberapa cerita menyarankan bahwa manusia tidak selalu aman berada di sekitar simurgh (phoenix). Dan masih banyak cerita tentang phoenix yang mencampurkan banyak elemen.

Flavius Philostratus (c. AD 170), yang menulis biografi “Life of Apollonius of Tyana”, menunjukkan bahwa phoenix seperti burung yang tinggal di India, tetapi kadang-kadang bermigrasi ke Mesir setiap lima ratus tahun. Ia menganggap burung itu sebagai pancaran sinar matahari, berada dalam penampilan dan ukuran besar seperti elang. Meskipun deskripsi (dan masa hidup) bervariasi, phoenix Mesir (Bennu burung) menjadi populer pada awal seni Katolik, sastra dan simbolisme Katolik, sebagai simbol Kristus mewakili-Nya kebangkitan, keabadian, dan kehidupan-setelah-kematian.

Awalnya, phoenix diidentifikasi oleh orang Mesir sebagai bangau atau burung bangau-seperti burung yang disebut benu, yang dikenal dari “Book of the Dead” dan teks-teks Mesir yang lainnya sebagai salah satu simbol suci ibadah di Heliopolis, terkait erat dengan terbit matahari dan di Mesir dewa matahari, Ra.

The Yunani diidentifikasi dengan kata-kata mereka sendiri phoenix φοίνιξ, yang berarti warna ungu-merah atau merah (cf. Fenisia). Mereka dan Roma kemudian membayangkan lebih mirip burung merak atau elang. Menurut orang Yunani, phoenix atau Phoenicia tinggal di samping sebuah sumur. Pada waktu fajar, ia mandi di air sumur, dan matahari-dewa Yunani Helios menghentikan keretanya (matahari) untuk mendengarkan dengan lagu.

Phoenix dalam suatu kebudayaan

“Phoenix” juga merupakan nama bahasa Inggris yang diberikan kepada burung yang paling penting dalam mitologi Cina, yang Fenghuang, dengan set sendiri karakteristik dan arti simbolis.

Phoenix juga adalah tokoh sentral di Libanon budaya kuno dan modern, seperti Libanon adalah keturunan dari Fenisia dan sering mengklaim diri mereka anak-anak Phoenix. Libanon, dan Beirut khususnya, seringkali digambarkan secara simbolis sebagai burung phoenix yang telah dihancurkan dan dibangun kembali 7 kali selama sejarah panjang.

Di Cina, Fenghuang ( “凤凰) adalah sebuah mitos dangkal burung mirip dengan phoenix. Ini adalah kedua yang paling dihormati makhluk legendaris (kedua setelah naga ), sebagian besar digunakan untuk mewakili ratu dan perempuan. Phoenix adalah pemimpin burung.

Di Jepang, phoenix disebut ho-ō (kanji: “凤凰) atau fushichō (不死?), Secara harfiah “Immortal Burung”.

Dalam cerita rakyat Rusia, phoenix muncul sebagai Zhar-Ptitsa (Жар-Птица), atau firebird, subjek yang terkenal pada 1910, balet skor oleh Igor Stravinsky. Phoenix ini ditampilkan dalam bendera Alexander Ypsilantis dan banyak kapten lain selama Revolusi Yunani, Yunani yang melambangkan kelahiran kembali, dan dipilih oleh John Capodistria (1828-1832). Selain itu, mata uang Yunani modern pertama menanggung nama phoenix.Meskipun digantikan oleh lambang kerajaan ,dia tetap menjadi simbol populer, dan digunakan lagi di tahun 1930-an oleh Republik Hellenic Kedua. Namun, penggunaannya oleh junta militer dari 1967-1974 membuatnya sangat tidak populer, dan telah hampir menghilang dari penggunaan setelah 1974, dengan pengecualian dari Orde Phoenix dari Yunani

Rasi Phoenix, diperkenalkan pada akhir abad ke-16 oleh para pelaut yang diselenggarakan oleh Petrus Plancius, mungkin salah satu Keyser atau de Houtman dan ditampilkan pada bola dunia dari 1597 yang dibuat oleh Hondius.

Burung Phoenix sangatlah terkenal, banyak film, anime, dan bahkan juga game yang menggunakannya. Sebut saja dalam film populer Harry Potter, Ability dalam serial One Piece, dan karakter dalam Game DotA.